Uptrend Chart

Pada uptrend charts dengan volatilitas tinggi (pergerakan harga yang lebar), terdapat beberapa level yang perlu diperhatikan. Level-level tersebut dapat memberikan informasi indikasi awal kemungkinannya perubahan trend.

Pada uptrend chart, trendline dapat digunakan sebagai garis support pertama (s1) yang penting untuk diperhatikan. Juga support horizontal (s2 dan s3).

Seperti sduah dibahas sebelumnya, makin sering trendline diuji, makin dianggap kuat. Maka pada contoh gambar diatas, garis s1 adalah garis suppor terkuat.

Saat trendiline diuji ada 2 kemungkin, yaitu berhasil ditembus dan tidak berhasil.

Harga berhasil menembus

Seperti sudah dibahas pada modul sebelumnya, bila garis trend berhasil ditembus maka ada kemungkinan terjadi perubahan arah trend. Bisa menjadi down atau sideways trend.

Diperlukan konfirmasi lanjut untuk memastikan terjadinya arah perubahan trend.

Harga tidak menembus

Jika harga tidak menembus, maka akan trend akan dipertahankan. Support baru akan terbentuk (titik C). Support baru akan terbentuk yaitu S2.

Karena trendline berhasil diuji, maka chart tetap uptrend dan akan menguji resistance berikutnya. Dari kondisi ini akan ada 2 kemungkinan lagi, yaitu bila resistance berhasil ditembus atau tidak.

Jika berhasil mencapai dan tembus maka akan membentuk puncak yang lebih tinggi dari sebelumnya.

Jika tidak berhasil mencapai menunjukan uptrend melemah, dapat digunakan sebagai tanda awal perubahan trend. Situasi ini membentuk pola head and shoulders yang menunjukan sinyal bearish (sell).

Jika berhasil mencapai namun tidak tembus, dan harga menembus S2 maka kemungkinan besar akan membentuk lembah baru yang lebih rendah. Masih diperlukan konfirmasi lanjut untuk memastikan perubahan trend. Pola ini disebut double top.

Downtrend chart

Dengan pemahaman uptrend chart, dapat diaplisikasikan juga pada downtrend chart. Hanya perbedaan istilah saja.

Jika pada uptrend digunakan resistance, maka pada downtrend chart yang digunakan adalah support. Begitu juga jika pada uptrend digunakan Support1-4, maka pada downtrend digunakan Resistance1-4.

Untuk istilah pola head and shoulders menjadi inverted head and shoulders. Dan istilah double top menjadi double bottom.

Logikanya tetap sama, bila terjadi hal diatas, maka bisa dijadikan sinyal awal tanda perubahan trend menjadi uptrend.

Sharing is caring:

Leave a Comment