Jika kita langsung terjun coding bisa menghasilkan program yang kurang maksimal, karena besar kemungkinan akan banyak melakukan tambal sulam kode.
Planning
Sangat disarankan untuk melakukan planning atau perencanaan terlebih dahulu sebelum memulai project.
Makin complex sebuah aplikasi, makin penting perencanaan yang matang. Perencanaan dapat mencegah code yang sama yang ditulis berulang-ulang, atau code yang tidak efisien karena proses tambal sulam.
Planning yang baik adalah memberikan gambaran besar bagaimana sebuah aplikasi akan berjalan. Hal-hal detail dapat ditambahkan saat kita melakukan coding.
Dapat dibayangkan sebagai naskah pidato, isinya adalah garis besar yang akan disampaikan, hal-hal detail adalah improvisasi saat pembicara berpidato dimuka umum.
Dalam melakukan planing, penting untuk menentukan starting point dan end point (goal) dari project. Jika titik awal dan akhir sudah jelas, akan lebih mudah untuk mengisi bagian tengahnya.
Membuat Pseudocode
Setelah melakukan planing, jika belum terbiasa coding, dapat dibantu dengan membuat pseudocode pada kertas. Jika sudah sering melakukan coding, tahap membuat pseudocode bisa dilewati.
Pseudocode adalah penjelasan algoritma atau tahapan dari program dalam bahasa sederhana. Ditujukan untuk dibaca oleh manusia, bukan untuk komputer. Contoh pseudo code:
if dog reach finish line
play sound woof
increase point by one
Sketsa Scene
Menggambarkan scene juga akan sangat membantu, jangan khawatir dengan hal artistik. Tujuannya disini untuk memiliki gambaran seperti apa scene yang akan dibuat agar sangat terjun coding lebih teroganisir, lebih efisien dan lebih cepat.
Scheduling
Jika project cukup kompleks, perlu dilakukan scheduling. Contoh, hari pertama membuat planing dan sketsa. Hari kedua membuat pseudocode. Hari ketiga mulai start coding. Dan seterusnya.
Scheduling akan meningkatkan efisiensi kerja yang artinya akan lebih banyak tugas yang diselesaikan dengan waktu yang lebih pendek.