Terdapat 2 cara agar sebuah bisnis dapat tampil pada SERP (search engine result pages), melalui search listing dan paid ads. SEM adalah penggunaan paid ads agar tampil pada SERP.
Sebagai digital marketer, Anda mungkin ditugaskan untuk menyiapkan ads berbasi SEM dan melakukan perbaikan performa iklan yang sudah berjalan.
Saat menggunakan SEM, saat calon customer mencari produk atau service perusahaan Anda, mereka akan melihat iklan perusaahaan Anda yang tampil pada SERP. Pada tutorial ini kita akan bahas Google SEM, namun konsepnya dapat diterapkan pada SEM search engine lainnya.
Pay model pada SEM yang umum digunakan adalah pay per click dan impression.
Pay per click (PPC), baru dikenakan biaya saat iklan diclick. Sementara impressions adalah biaya dikenakan setelah berapa kali iklan ditayangkan.
Iklan PPC sangat menguntungkan marketer dan business, karena biaya baru dibebankan ketika terjadi aksi dari pengguna yaitu click. Oleh karena itu Google akan berusahan menampilkan iklan yang tepat untuk pengguna search engine agar Google bisa mendapatkan fee iklan yang diclick.
Jika kita bandingkan dengan iklan non-digital, katakanlah surat kabar. Saat Anda membuat iklan di suratkabar, Anda harus mengeluarkan biaya yang besar diawal dan performa iklan tidak bisa diukur.
Sementara dengan digital marketing, kita dapat melakukan pengukuran performa iklan, jadi bisa dilakukan review apakah perlu memperbaiki atau mempertahankan atau bahkan berhentin menayangkan iklan.
Iklan SEM, seperti sudah dibahas pada modul sebelumnya, akan tampil pada awal dan akhir SERP.
Iklan SEM juga bisa bervariatif, jika iklan berupa shopping ads, umumnya akan tampil di awal SERP dan bisa juga ditampilkan di tab shopping. Atau bila local search ads akan tampil saat pengguna mencari informasi tentang sebuah bisnis lokal.
Kenapa sebagai digital marketer Anda menggunakan SEM? Berikut beberapa kelebihan SEM:
Mencapai calon customer yang memang ingin membeli produk atau jasa Anda.
Contoh, bisnis Anda adalah menjual biji kopi pilihan di Bandung. Ketika calon pelanggan melakukan pencarian “biji kopi arabika di bandung”, mereka pada dasarnya akan tertarik pada bisnis Anda.
Menggunakan SEM akan langsung tampil pada SERP.
Ketika membangun sebuah website Anda memerlukan waktu agar bisa tampil dihalaman pertama SERP. Dengan menggunakan SEM, link iklan ke website Anda bisa langsung segera tampil ketika pengguna menggunakan pencarian yang sesuai.
Dapat melakukan tracking iklan mana yang mendorong penjualan.
Dengan menggunakan SEM, Anda bisa mengetahui iklan mana yang mengarahkan traffic ke halaman tertentu pada website Anda.
Karena Anda bisa mengetahui iklan yang mana dan mengarah ke halaman yang mana. Anda bisa mengetahui performa halaman tersebut. Apakah terjadi konversi pembelian, atau tidak. Bila tidak, Anda bisa mereview dengan memperbaiki iklan atau memperbaiki content halaman tersebut.
Kesimpulan
Jadi dapat Anda lihat, sebagai digital marketer atau e-commerce analyst, Anda perlu memiliki pengetahun mengenai SEM ads.
Anda juga harus melakukan analisa untuk melakukan perbaikan iklan yang sudah berjalan.