Keyword Research Pada Digital Marketing

Salah satu tugas digital marketer atau analis e-commerce adalah membuat konten untuk webpage. Namun, sebelum membuat konten, penting untuk mengetahui istilah atau frasa yang diketik calon pelanggan di Google search engine

Misalnya anda akan menulis webpage tentang kopi, Anda perlu tahu, kata-kata yang akan digunakan calon pelanggan dalam mencari info kopi tersebut. Apakah satu kata saja, seperti kopi atau latte , atau lebih dari satu kata? misalnya biji kopi, kopi arabika, kopi robusta atau kopi susu.

Memahami kata-kata yang disukai akan membuat konten itu berhubungan erat dengan apa yang calon pelanggan akan cari. Konten ini akan terhubung dengan mereka, dan saat konten terhubung, kemungkinan besar mereka akan mengambil tindakan yang diharapkan.

Dalam SEO, kata-kata ini disebut kata kunci (keyword), merupakan istilah penelusuran yang digunakan orang untuk menemukan informasi, produk, atau layanan online.

Untuk mengetahui keyword yang tepat, Anda perlu melakukan riset.

Keyword research adalah proses untuk menemukan istilah yang digunakan orang-orang dalam search-engine.

Pendekatan riset kata kunci tidak mutlak. Satu organisasi dengan organisasi yang lain bisa melakukan pendekatan yang berbeda, tidak ada pendekatan yang paling benar. Jadi kita tidak akan bahas mendalam mengenai keyword research ini.

Untuk membatu keyword research, tersedia tool yang menyediakan data berapa kali orang mencari sebuah keyword. Tool ini juga menyediakan informasi seberapa kompetitif keyword tersebut.

Terkait keyword, Google SEO quality guideline merekomendasikan untuk tidak melakukan praktik penjejalan kata kunci (keyword stuffing).

Keyword stuffing adalah praktik memuat halaman web dengan keyword atau angka untuk mencoba memanipulasi peringkat situs di hasil pencarian.

Seringkali, keyword ini tampil dalam bentuk list atau group dan keluar dari konteks serta tidak alami untuk
konten. Keyword stuffing memberikan pengalaman pengguna yang negatif dan dapat merugikan peringkat situs Anda.

Ingat, Anda harus fokus pada membuat konten yang bermanfaat dan kaya informasi yang menggunakan keyword dengan tepat, dan dalam konteks.

Berikut contoh keyword stuffing mengulangi kata atau frasa yang sama dan terdengar tidak wajar.

“Kami menjual kopi bubuk. kopi bubuk kami selalu segar dan kopi bubuk diroasting dan digiling secara manual. Jika Anda mencari kopi bubuk yang murah tapi tidak murahan, hubungi kami di spesialis kopi bubuk.”

Jadi kesimpulannya adalah melakukan keyword sangat penting sebelum membuat konten webpage. Keyword adalah topik dari webpage Anda.

Mendapatkan keyword yang akurat akan membuat konten lebih terhubung erat dengan pencari. Ketika terhubung, Anda dapat mendorong tindakan pada calon pelanggan.

Sharing is caring: