Dalam tahap consideration, bisnis akan membangun minat calon palanggan pada produk atau layanan mereka. Pada tahap ini calon pelanggan sudah tahu tentang produk. Bisnis akan menyediakan informasi yang bermanfaat bagi calon pelanggan untuk mengubah mereka menjadi pembeli.
Tahap consideration biasanya memberikan informasi yang lebih mendalam dan persuasif dibanding tahap kesadaran.
Mari kita gunakan contoh oerusahaan fiktif UMKM Kopi Cupmaju, yang memiliki ribuan calon pelanggan yang mengetahui produk mereka. Mereka berusaha membangun minat dan keinginan pada calon pelanggan tersebut.
Berikut adalah beberapa strategi pemasaran yang digunakan Cupmaju untuk membangun minat:
Iklan pemasaran ulang (remarketing ads)
Iklan pemasaran ulang adalah iklan yang dikirimkan kepada pembeli sebelumnya atau pengunjung brand website atau media sosial.
Setelah pengguna mengunjungi website atau halaman media sosial mereka, Cupmaju memasarkan ulang iklan untuk halaman produk tertentu yang penah dikunjungi pengguna.
Misalnya, saat seseorang mengunjungi halaman produk Mesin Kopi untuk rumahan, Cupmaju dapat menayangkan iklan produk tersebut kepada pengunjung yang bersangkutan di Instagram. Jika pengunjung ingin mempelajari lebih lanjut tentang Mesin Kopi untuk rumahan, mereka dapat mengeklik tautan untuk mengunjungi kembali website. Jika pengunjung ingin mempelajari lebih lanjut tentang merek tersebut, mereka dapat dengan mudah mengunjungi akun Instagram Cupmaju.
Email Pemasaran (email marketing)
Saat seseorang mengunjungi website Cupmaju, mereka didorong untuk mendaftar ke daftar email untuk menerima 15% diskon pesanan pertama. Dimana beberapa pengunjung langsung melakukan pembelian dengan diskon ini, sebagian besar tidak.
Cupmaju tetap berhubungan dengan calon pelanggan tersebut melalui pemasaran email. Seminggu sekali, calon pelanggan menerima email tentang produk, seperti biji kopi pilihan. Melalui email, Cupmaju dapat menceritakan story dari brand, termasuk bagaimana bisnis dimulai, kualitas kopi, dan bagaimana mereka menginspirasi para pelanggan.
Testimonial
Testimonial adalah saat pelanggan berbagi pengalaman mereka. Untuk meningkatkan minat calon pelanggan, Cupmaju menyertakan testimonial positif di halaman produk, di media sosial, dan secara berkala di email.
Calon pelanggan yang membaca kesaksian pelanggan lain akan meningkatkan kepercayaan pada kualitas produk. Calon pelanggan juga mulai membayangkan bagaimana rasanya minum kopi biji pilihan dari Cupmaju.
Proposisi penjualan yang unik (Unique Selling Propsition)
USP menjelaskan mengapa suatu produk atau layanan lebih baik daripada pesaing. Cupmaju memutuskan bahwa perlu menjelaskan dengan lebih baik mengapa produk mereka lebih disukai daripada produk pesaing.
USP Cupmaju adalah “Biji kopi pilihan dan selalu fresh.” USP ini dengan jelas menyatakan mengapa pelanggan harus membeli kopi dari Cupmaju. Untuk membuat USP yang efektif, Cupmaju menyertakannya di seluruh website dan materi pemasaran mereka. Mereka menyatakannya dengan jelas dan sering.
Kesimpulan
Untuk membangun minat pada calon pelanggan, Cupmaju menggunakan iklan pemasaran ulang, pemasaran email, testimonial, dan proposisi penjualan unik yang diperbarui.
Strategi pemasaran yang digunakan perusahaan dalam fase pertimbangan dapat bervariasi. Produk Cupmaju umumnya di bawah Rp. 300.000 . Untuk produk dan layanan dengan harga lebih tinggi, seperti mesin kopi dimana harga beriksar dari 4-10 juta, mungkin diperlukan strategi yang lebih mendalam, seperti webinar, studi kasus, dan uji coba gratis. Semakin tinggi harga produk, biasanya semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk membangun minat pelanggan potensial.
Setelah perusahaan membangun minat pada produk dan mereknya, Cupmaju mulai berfokus pada strategi untuk tahap Conversion.