Seperti sudah dibahas pada modul sebelumnya, customer persona mewakili sekelompok orang serupa dalam audiens yang diinginkan. Mereka adalah pengguna fiktif yang tujuan dan karakteristiknya mewakili kebutuhan kelompok pengguna yang lebih besar.
Customer persona bertujuan agar saat pembuatan materi pemasaran berfokus untuk orang-orang yang kemungkinan besar akan membeli produk atau layanan Anda.
Umumnya sebuah bisnis memiliki lebih dari satu jenis pelanggan, sehingga biasanya memiliki beberapa customer persona untuk mencapai audiens target secara akurat.
Setiap customer persona mewakili individu dari salah satu kelompok sasaran organisasi. Kelompok sasaran adalah sekumpulan orang yang memiliki minat, tujuan, atau perhatian yang sama.
Elemen customer persona
Template yang digunakan pada modul ini sangat sederhana, yaitu mencakup tiga elemen dasar:
Who: Berikan deskripsi singkat tentang orang fiksi yang mencakup nama, usia, lokasi, rumah tangga, dan pendidikannya. Anda juga akan menyertakan foto. Detail ini mempermudah membayangkan seseorang yang mewakili pelanggan sebenarnya.
Goals: Jelaskan apa yang ingin dicapai orang tersebut. Ini mungkin mencakup beberapa sasaran terkait yang berlaku untuk kehidupan pelanggan dan produk atau layanan Anda.
Barries: Identifikasi pain point yang menghalangi orang tersebut mencapai tujuannya.
Meskipun tidak diperlukan untuk persona yang akan dibuat dalam modul ini, menyertakan lebih banyak informasi mungkin berguna. Misalnya, Anda dapat menyertakan deskripsi detail tentang kepribadian, hobi, nilai, dan gaya hidup individu. Menyertakan lebih banyak informasi dapat membantu Anda memahami pelanggan dengan lebih baik.
Meneliti pelanggan Anda
Menciptakan customer persona yang akurat dimulai dengan penelitian. Diperlukan data tentang pelanggan Anda, termasuk demografi seperti usia, lokasi, rumah tangga, pendidikan, dan pekerjaan. Anda juga memerlukan data yang menjelaskan tujuan dan hambatan pelanggan Anda (atau pain point).
Perusahaan mengumpulkan jenis data ini menggunakan alat analitik, wawancara pelanggan, survei, grup fokus, dan metode penelitian lainnya.
Berikut beberapa contoh pertanyaan yang mungkin Anda ajukan untuk mengumpulkan data pelanggan:
- Berapa umurmu?
- apa tingkat pendidikanmu?
- Dimana kamu tinggal?
- Dengan siapa kamu tinggal?
- Apa pekerjaan Anda?
- Apa aktivitas utama Anda pada hari kerja biasa? Bagaimana dengan di akhir pekan?
- Tantangan apa yang Anda hadapi?
- Apa yang paling Anda hargai?
- Apa tujuanmu?
Pertanyaan yang diajukan juga perlu disesuaikan secara khusus untuk menangani produk atau layanan perusahaan Anda.
Setelah mengumpulkan dan menyusun semua data, Anda harus mengaturnya dengan menemukan tren dan mengelompokkan jawaban yang serupa. Kemudian, berdasarkan data yang terkumpul, Anda dapat membuat persona fiktif yang mewakili setiap kelompok sasaran dalam audiens target Anda.
Berikut adalah contoh bagaimana Anda dapat mengatur data pelanggan Anda dalam spreadsheet:
Nama | Umur | Lokasi | Pendidikan | Pekerjaan | |
1 | Joko | 26 | Kabupaten | SMA | Mekanik |
2 | Sandra | 31 | Kotamadya | S1 | Manager |
3 | Jaka | 41 | Kotamadya | S1 | Guru |
4 | Sandri | 29 | Kabupaten | S2 | Sistem Analis |
Contoh customer persona
Contoh customer persona untuk perusahaan yang menjual tenda kemah. Berdasarkan penelitian perusahaan, mereka menemukan bahwa mayoritas pelanggan mereka adalah orang tua atau wali berusia pertengahan 30-an hingga pertengahan 50-an dengan dua atau tiga anak.
Mereka juga meneliti tujuan dan hambatan bagi pelanggan mereka dan menemukan bahwa pelanggan masuk ke dalam beberapa kelompok berbeda berdasarkan jawaban mereka.
Berikut adalah salah satu customer persona:
Who: Joko adalah ayah berusia 35 tahun dengan dua anak kecil, pekerjaan sebagai tukang listrik dengan gelar kejuruan dan tinggal di kabupaten.
Goals:
- Mengajarkan kecintaan pada alam terbuka dengan kedua anaknya yang masih kecil
- Membeli tenda besar yang murah dan awet.
Barries: Kekhawatiran tentang mendirikan tenda sendiri, karena anak-anak terlalu kecil untuk membantu.
Customer Persona 1

Berikut adalah persona pelanggan lain yang dibuat perusahaan:
Who: Sandra, orang tua berusia 50 tahun dengan dua putri usia kuliah. Pekerjaan adalah agen MLM dengan gelar sarjana dan tinggal di kota.
Goals:
- Perjalanan darat keluarga selama 1 bulan, melintasi Jawa-Bali.
- Mencari tenda tahan air agar terlindungi dalam segala cuaca.
Barriers: Khawatir tenda bocor saat hujan badai karena pengalaman buruk sebelumnya.
Customer Persona 2

Mengapa customer persona penting
Customer persona berdasarkan pada penelitian dan informasi tentang pelanggan Anda yang sebenarnya. Ini akan membantu Anda lebih terhubung dengan audiens target.
Customer persona membantu Anda melihat dari sudut pandang pelanggan. Pesan pemasaran Anda, suara merek Anda, dan kampanye email dan media sosial Anda semuanya bisa mendapatkan keuntungan dari mengenal pelanggan di tingkat yang lebih dalam.
Kesimpulan
Membuat customer persona dapat membantu Anda lebih memahami audiens target. Prosesnya dimulai dengan meneliti dan mengidentifikasi siapa pelanggan Anda. Kemudian mengelompokkan pelanggan serupa dan membuat persona pelanggan untuk mewakili setiap kelompok.