Menggunakan Standard Library Python

Standard Library adalah kumpulan modul yang mempermudah dalam melakukan tugas tertentu untuk menghasilkan solusi dari suatu permasalahan tertentu.

Standard library ini sudah termasuk dalam instalasi Python, kita tidak perlu menambahkan atau mendownload lagi.

Sebagai contoh, kita dapat melakukan cukup banyak hal dengan standard library Python

  • Program untuk melakukan backup rutin pada Linux, Solaris dan Mac, library standard yang dapat digunakan adalah os, stat, bz2, gzip, time, datetime, tar dan optparse
  • Program Apache log file analysis tool menggunakan modul optparse, urlparse, cgi, datetime, operator, re, sys, and mmap.
  • Program sederhana web API clients cukup menggunakan library urllib/urllib2, ElementTree, dan xml package
  • Program MySQL backup script menggunakan sys, os, time, shutil, glob, tarfile, dan optparse modules.

Untuk menggunakan module tersebut dapat menggunakan syntax sebagai berikut import nama_module

Contoh, import modul matematika untuk menghitung akar kuardrat, kita ketikan

>>> import math
>>> math.sqrt(81)
>>> 9.0

Note: contoh script diatas diasumsikan diketik di REPL. Pada program sesungguhnya tidak ada tanda >>>

Informasi Modul

Salah satu fungsi yang berguna di REPL adalah help(). Dengan mengetikan help(nama_modul), kita bisa melihat dokumentasi dari modul tersebut.

>>> help(math)
Python Help Screen
Python Help Screen

Setelah fungsi help dipanggil, REPL ada di mode help screen, berikut cara melakukan navigasi

  • spacebar untuk scroll down (pada windows, tombol panah atas atau bawah untuk mac/linux)
  • Q untuk keluar dari mode help

Selain modul, fungsi dari modul juga dapat dilihat dokumentasinya, contoh ingin melihat dokumentasi factorial dari modul math

>>> help(math.factorial)

Note: fungsi help akan berfungsi jika modul sudah di import, jika belum di import maka akan menampilkan pesan error.

Python help error
Help Error
Sharing is caring: