Strategi Brand Awareness – Contoh Kasus

Pada modul ini, kita akan mempelajari bagaimana perusahaan fiktif, Cupmaju, membuat strategi pemasaran untuk membangun brand awareness. Cupmaju adalah UMKM biji kopi dan roasting serta memiliki coffee shop. Mereka telah beroperasi selama beberapa tahun. Meskipun mereka memiliki basis pelanggan yang berkembang, mereka ingin menjangkau lebih banyak lagi pelanggan yang tertarik dengan produk mereka.

Berikut adalah strategi pemasaran yang digunakan Cupamaju untuk membangun awareness pada calon pelanggan:

Search Engine Marketing (SEM)

Meskipun website Cupmaju muncul di halaman pertama hasil pencarian Google dan Bing untuk keyword seperti “kopi arabika” atau “coffeshop bandung”, visibilitasnya masih ada dibagian bawah halaman.

Agar visibilitas lebih baik, mereka menggunakan iklan di bagian atas search engine result pages (SERP). Dengan memutuskan untuk membuat dan menerbitkan iklan menggunakan Google Ads dan Microsoft Advertising.

Iklan ini memungkinkan Cupmaju menampilkan merek mereka kepada calon pelanggan yang menelusuri produk mereka. Misalnya, saat seseorang menelusuri salah satu produknya, “kopi arabika gayo”, iklannya biasanya muncul bersama iklan lain di bagian atas search engine.

Social Media Marketing

Cupmaju ada di beberapa platform media sosial dan memiliki banyak pengikut di Instagram. Mereka biasanya memposting foto sederhana dari produk mereka. Namun, mereka ingin menjangkau pelanggan baru dengan membuat konten Instagram yang memiliki informasi yang lebih bermanfaat.

Untuk melakukan ini, mereka mengambil foto berkualitas tinggi untuk secangkir kopi arabika gayo dengan item seperti cake atau cemilan seperti pisang goreng. Menyandingkan produk kopi dengan item lain dengan apik dengan latar belakang cofeshop yang dimiliki, memberi pelanggan baru alasan untuk mengikuti akun mereka: rekomendasi tempat ngopi cozy di bandung.

Social Media Ads

Selain membuat postingan Instagram berkualitas tinggi, Cupmaju juga beriklan di platform media sosial. Untuk menjangkau calon pelanggan baru, mereka menargetkan pelanggan berdasarkan customer persona yang mereka buat sebelumnya. Untuk konten iklan, mereka menggunakan kembali foto baru berkualitas tinggi di akun Instagram mereka.

Iklan media sosial menjangkau pelanggan baru dan juga menumbuhkan pengikut mereka di Facebook dan Instagram.

Influencer Marketing

Untuk meningkatkan jangkauan pelanggan baru mereka di Instagram, Cupmaju memutuskan untuk membayar influencer dengan banyak pengikut untuk mempromosikan menu terbaru mereka dalam sebuah postingan. Dengan meminta influencer mempromosikan Cupmaju, puluhan ribu calon pelanggan baru belajar tentang merek dan produk Cupmaju.

Di postingan Instagram, influencer mendorong pengikutnya untuk mengunjungi akun Instagram Cupmaju dan mempromosikan diskon 15% untuk 200 pembelian pertama.

Kesimpulan

Kombinasi SEM, social media marketing, social media ads, dan influencer marketing membantu Cupmaju menjangkau banyak calon pelanggan baru. Menjangkau calon pelanggan hanyalah langkah pertama. Setelah pengenalan awal, mereka sekarang harus membangun minat dan membujuk calon pelanggan untuk menjadi pelanggan yang membayar.

Penting untuk diingat bahwa sebagai pemasar digital, kecil kemungkinan Anda akan menerapkan semua strategi ini sekaligus. Kemungkinan besarnya adalah Anda akan membangun satu strategi pada satu waktu.

Selain itu, bisnis kecil hingga menengah biasanya hanya berfokus pada dua atau tiga strategi ini. Di perusahaan yang lebih besar, pemasar digital biasanya berspesialisasi dalam jenis pemasaran tertentu, seperti SEM atau social media marketing.

Sharing is caring:

Leave a Comment