Tahap conversion adalah proses mengubah calon pelanggan untuk mengambil tindakan yang diinginkan.
Pada modul ini kita fokus pada pembelian online. Walaupun terlihat mudah, proses konversi sering menemui kendala seperti, kesulitan dengan proses checkout, atau perhatian teralihkan dan tidak menyelesaikan transaksi online, atau mereka tertarik produk atau layanan kompetitor.
Sebagai digital marketer, tugas Anda adalah memastikan pembayaran proses berjalan lancar atau meningkatkan kemungkinan pembelian. Atau mungkin meningkatkan volume pembelian atau nilai total.
Pekerjaan diatas memiliki satu tujuan utama: yaitu meningkatkan tingkat konversi (conversion rate).
Tingkat konversi adalah persentase pengguna atau pengunjung website mengambil tindakan yang diinginkan.
Tingkat konversi bisnis e-commerce umumnya adalah sekitar 1-2%. Tingkat konversi 2% adalah, dari seratus pengunjung, terdapat dua orang yang melakukan pembelian.
Bayangkan jika Anda bisa meningkatkannya hanya satu orang dari seratus. Pendapatan bisnis meningkat sebesar 33%. Hal ini berdampak besar pada pendapatan bisnis!
Berikut beberapa strategi dari tahap conversion:
Mengoptimalkan proses checkout
Proses check out harus semudah mungkin. Bahkan setiap field dapat menurunkan tingkat konversi. Field adalah informasi yang harus dimasukan pelanggan sebelum membeli produk. Sebagai contoh, apakah Anda memerlukan data RT/RW? Jika tidak, hapus bidang itu.
Cara optimalisasi lainnya adalah mengubah tombol pembelian dari “tambahkan ke troli” menjadi “beli sekarang”.
Atau pertimbangkan untuk menambahkan cara pembayaran tambahan yang mulai trend digunakan seperti Gopay atau ShopeePay (untuk contoh kasus Indonesia).
Kualitas Foto Produk atau Layanan yang baik
Kualitas dan jumlah foto pada halaman web dapat mempengaruhi tingkat konversi. Foto berkualitas tinggi dengan berbagai sudut pandang dapat meningkatkan tingkat konversi.
Banyak perusahaan e-commerce hanya memasang foto produk atau layanan mereka. Coba pertimbangkan untuk menambahkan produk dengan tema gaya hidup. Foto gaya hidup menunjukkan seseorang benar-benar menggunakan produk atau layanan.
Dorong pelanggan untuk melakukan ulasan dengan mengirimkan foto gaya hidup dari produk yang mereka beli.
Perkuat copy produk atau layanan
Copy adalah bahan tertulis yang mendorong pelanggan untuk membeli produk atau jasa.
Pastikan Copy tidak sekedar menjelaskan produk tetapi juga membuat daya tarik emosional untuk membelinya.
Untuk copywriting sendiri adalah salah satu topik besar sendiri. Perlu untuk mempelajarinya jika posisi Anda sebagai copywriter.
Live chat
Tidak semua perusahaan dapat menambahkan fitur livechat. Namun, jika bisa, live chat dapat meningkatkan tingkat konversi.
Jika pelanggan memiliki masalah dengan checkout atau ada pertanyaan mengenai produk, mereka bisa langsung bertanya melalui chat. Dapat mencegah calon pelanggan meninggalkan halaman web.
Jika Anda bekerja untuk bisnis kecil yang tidak dapat melakukan live chat, dapat diatasi dengan menggunakan chatbot. Chatbots adalah perangkat lunak yang menjawab pertanyaan dasar bagi pengunjung situs web.
Mengejar keranjang belanja yang ditinggalkan (abandon cart)
Abandon cart adalah calon pelanggan sudah memasukan produk kedalam keranjang belanja, namun tidak melanjutkan ketahap pembayara.
Abandon cart ini sangat sering terjadi. Banyak perangkat lunak e-commerce hadir dengan kemampuan untuk mengirim email untuk mengingatkan mereka untuk item yang ditinggalkan dalam keranjang belanja.
Dengan email pengingat, ada kemungkinan veberapa pelanggan akan kembali dan menyelesaikan pembelian mereka.
Email pengingat ini kesempatan bagus untuk mengirimkan iklan remarketing. Iklan akan mengingatkan calon pelanggan apa yang ada di keranjang mereka.
Tingkatkan kecepatan website
Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh The State Performa Ritel Online, untuk setiap detik keterlambatan dalam pemuatan halaman, konversi dapat turun hingga 20%.
Kecepatan situs web akan dibahas lebih mendalam di modul terpisah. Pada modul ini kita bahas beberapa strategi sederhana, seperti memperkecil ukuran gambar.
Tawarkan uji coba atau jaminan uang kembali
Walaupun strategi ini tidak selalu dapat diterapkan untuk semua produk atau layanan, ini dapat mendorong pelanggan untuk membeli.
Biasanya jaminan uang kembali diberikan untuk pembelian yang lebih mahal.
Melakukan A/B Tests.
A/B Test adalah saat Anda membandingkan dua versi webpage untuk menentukan mana yang memiliki
tingkat konversi tertinggi.
Sangat disarankan bahwa setiap kali Anda mengubah elemen pada halaman produk, Anda membandingkan tingkat konversinya dengan ke versi sebelumnya.
Umumnya, Perubahan untuk satu elemen dalam satu waktu agar hasil test lebih akurat. Sebagai contoh,
Anda dapat menguji berbagai foto utama dari produk. Mana yang paling tinggi konversinya: foto dengan background putih, dengan latar belakang lingkungan, atau foto gaya hidup?
A/B tests ini tidak hanya untuk e-commerce. A/B tests umum digunakan semua jenis bisnis dengan tujuan memudahkan pelanggan mereka dalam mengambil tindakan yang diinginkan.
Saat menerapkan strategi apa pun untuk meningkatkan konversi, Anda harus memperhatikan tingkat pengembalian. Tentu tidak menguntungkan perusahaan jika, konversi naik, namun jumlah produk yang dikembalikan juga naik.