Google Cloud SQL

Google cloud SQL mirip dengan produk dari Amazon yaitu RDS.

Fitur Google Cloud SQL

  • Managed SQL instances, otomasi instance dan database creation, replication, backups, patches dan updates.
  • Multiple database engine, mendukung MySQL 8.0, 5.7 dan 5.6, PostgreSQL 14, 13, 12, 11, 10 dan 9.6 serta Microsoft SQL Server 2019 dan 2017
  • Scalability dan availability, vertically scale sampai dengan 64 cores dan 416GB RAM. Dari sisi storage juga otomatis tergantung ukuran database sampai dengan 30TB, jadi Anda hanya membayar apa yang Anda gunakan.

MySQL Instances

  • Saat tutorial dibuat, mendukung MySQL 8.0, 5.7 dan 5.6.
  • Scalable hingga 416GB RAM dan 30TB storage.
  • Koneksi eksternal yang aman menggunakan Cloud SQL Proxy atau SSL/TLS.
  • Private IP Access.
  • Pengaturan waktu maintenance (maintenance windows), jika tidak dikonfigurasi, maintenance dapat dilakukan kapan saja. Disarankan untuk mengatur jadwal saat database rendah penggunaan. Biasanya disruptive changes dalam jangka 3 bulan.
  • Automated backup.
  • Instance restores.
  • Point-in-time recovery. Membutuhkan binary logging. Dibutuhkan seluruh binary logging dari Full backup terakhir.

Fitur yang tidak disupport

  • user defined functions
  • innoDB memcached plugin
  • Federated engine
  • SUPER privilege

MySQL High Availability

Instance dalam region akan memiliki primary instancel dan replica intance yang berbeda zona. Client application akan terhubung ke primary instance.

Jika terjadi masalah pada primary instance, ip address dan informasi koneksi akan ditransfer ke replica. Aplikasi hanya perlu melakukan koneksi ulang tanpa ada perubahan konfigurasi.

Replica akan diubah menjadi Primary instance.

Jika terdapat zone yang aman, maka replica akan dibuat.

Anda juga bisa membuat read replica dalam zone yang sama dengan primary instance. Berguna untuk meningkatkan kapasitas operasi read dari application.

Importing MySQL Data

  • Method termudah adalah InnoDB mysqldump export/import, namun memerlukan waktu yang lebih lama.
  • CSV import, simpan file di Storage bucket, dan lakukan import.
  • External replica promotion, cara ini adalah live migration dari MySQL data yang ada saat ini. Disini Anda membuat replica di Cloud SQL. Setelah proses selesai, Anda bisa promote menjadi Primary instance. Cara ini cukup sulit, diperlukan beberapa hal berikut: Binary log retention dan GTID consistency

PostgreSQL Instances

Versi yang didukung adalah PostgreSQL 14, 13, 12, 11, 10 dan 9.6.

  • Scalable hingga 416GB RAM dan 30TB storage.
  • Koneksi eksternal yang aman menggunakan Cloud SQL Proxy atau SSL/TLS.
  • Private IP Access.
  • Pengaturan waktu maintenance (maintenance windows), jika tidak dikonfigurasi, maintenance dapat dilakukan kapan saja. Disarankan untuk mengatur jadwal saat database rendah penggunaan. Biasanya disruptive changes dalam jangka 3 bulan.
  • Automated backup.
  • Instance restores.
  • PostgreSQL extensions: Data type, Language, PostGIS and geographical objects.

Fitur yang tidak disupport (saat tutorial dibuat)

  • Point-in-time recovery.
  • Import/export CSV format.
  • Logical replication.
  • Setting WAL size durint initdb.
  • JIT plan compilation

PostgreSQL Availability

Availability PostgreSQL berbeda dengan MySQL. Pada PostgreSQL digunakan standby instance.

Jika primary instance bermasalah, koneksi dipindakan ke standby instance. Tidak akan dibuat standby instance baru. Diasumsikan zone yang berisi Primary instance akan recover pada waktu tertentu. Jika primary intance sudah live kembali, koneksi akan dikembalikan.

Import PostgreSQL Data

  • SQL dump export/import.
  • CSV import dari cloud storage.

Saat tutorial ini dibuat, cara replica belum didukung.

External Source

Sharing is caring: