Membuat Indicator

Untuk membuat indicator, digunakan fungsi indicator. Fungsi indicator memiliki syntax seperti berikut:

indicator(title, shorttitle, overlay, format, precision, scale, max_bars_back, timeframe, timeframe_gaps, explicit_plot_zorder, max_lines_count, max_labels_count, max_boxes_count)

Kita akan bahas parameter yang umum digunakan saja yaitu:

title, wajib diisi, untuk mendefinisikan nama dari indicator. Akan tampil dalam Indicators dialog box. Penamaan title tidak harus sama dengan nama script.

shorttitle adalah title versi pendek yang akan ditampilkan dalam chart.

overlay adalah parameter boolean, secara default adalah false, artinya indicator akan ditampilkan terpisah dari main chart. Jika true, indicator akan ditampilkan secara overlay pada main chart.

Perhatian, jika parameter diubah, sementara indicator sudah ada pernah ditambahkan kedalam chart, Anda harus menggunakan Add to chart button agar perubahan ditampilkan.

Untuk parameter lainnya, dapat Anda lihat di https://www.tradingview.com/pine-script-reference/v5/#fun_indicator

//@version=5

//indicator("Pinescript - Plotting overlay=false", overlay=false)

indicator("Pinescript - Plotting overlay=true", overlay=true)

plot(close)

Yang menjadi pertanyaan, kapan kita gunakan overlay atau tidak. Umumnya indicator yang menunjukan trend akan dipasang overlay pada main chart. Contoh garis moving average.

Jika indicator yang Anda buat cukup rumit secara tampilan, maka perlu ditampilkan pada panel terpisah. Contoh adalah indicator MACD.

Sharing is caring:

Leave a Comment