Faktor Desain
Pada modul ini kita akan membahas prinsip dasar desain yang akan mempengaruhi efektifitas copy sales page. Berikut faktor desain yang perlu diperhatikan:
Posisi setiap copy pada page
Posisi penting, contoh pembaca dengan cara membaca dari kiri ke kanan, akan cenderung membuat pattern F. Melihat dari pojok kiri atas lalu bergeser kekanan kemudian kebawah.
Jadi posisikan point-point penting dimana pembaca akan melihat terlebih dahulu.
Ukuran setiap copy pada page
Menurut “Hukum Fitt”, makin besar/dekat sebuah object, semakin mudah diakses dan terlihat.
Prinsip ini dapat digunakan untuk call to action button, dengan membuat ukuran yang mudah dilihat oleh pembaca Anda.
Atau digunakan pada headline motivasi, unik value proposition dan lainnya.
Urutan setiap copy pada page
Visual hirarki harus sesuai dengan urutan copy agar pembaca tidak kebingungan dan kehilangan inti yang ingin Anda sampaikan. Contohnya, Anda tidak bisa mengubah urutan subhead dengan headline, dan secara visual headline harus lebih besar dari subhead.
Ukuran ruang disekitar copy (baik ruang kosong atau noise)
Berdasarkan Hick’s Law, Makin banyak stimulus yang disediakan, makin sulit kita dalam mengambil keputusan. Lihat contoh dibawah (2 versi website godaddy)

Semakin tinggi produk/brand awareness, Anda bisa membuat sales page copy yang lebih clean. Contoh, buka google.com, apa yang tersedia disana dan yang sering Anda gunakan? Ya, textbox untuk memasukan frasa pencarian dan tombol search.
Typography dari copy
Typography termasuk didalamnya jenis, ukuran, jarak antar baris, dan warna yang digunakan dalam copy. Typography yang tepat akan memudahkan pengunjung membaca konten.
Berikut beberapa panduan untuk body copy:
- Ukuran minimal 16px.
- 1.5 line height.
- Lebar tidak melebih 900 px.
- Satu paragraph berisi 3-4 baris kalimat.
- Jangan gunakan font style “light”.
- Tingkatkan keterbacaan dengan kontras.
- Jika terlalu panjang pecah konten dari body copy. Lihat panduan berikut untuk memecah body copy.
Panduan memecah body copy:
- Atur dalam beberapa potongan copy, atur alignment yang kreatif agar pembaca tidak bosan.
- Menggunakan subheadline.
- Jangan gunakan aligment rata kiri kanan, tapi rata kiri saja. Study menemukan aligment rata kiri lebih mudah dibaca.
- Menggunakan icon/images yang relevant.
- Menggunakan list jika konten cocok.
Hal yang mengalihkan atau mengarahkan perhatian pada copy
Pastikan copy tidak memiliki hal misalnya tanda panah atau icon atau apa saja yang bisa menggangu perhatian pembaca. Hal ini bisa saja tersembunyi, lihat contoh iklan dibawah.
Studi eye tracking menunjukan, ada kecenderungan mata kita tertarik atau diarahkan oleh wajah, gesture menunjuk (tanda panah, jari, tatapan) dan outline.
Pada contoh iklan dibawah, gambar kiri menunjukan pertama kita melihat wajah, lalu melihat gesture tatapan pemeran iklan yang melihat produk didepannya, dan kemudian baru kita akan melihat produk tersebut dan informasi lainnya.

Kontras terhadap background, image atau button
Kontras akan menunjukan objek mana yang menjadi perhatian. Dapat mengarahkan perhatian pembaca terhadap poin yang akan disampaikan.
Gunakan kontras pada
- Call to action
- Jika anda menggunakan teks pada image, gunakan overlay yang dapat membuat teks mudah dibaca.
Tools Prototyping
Anda dapat menggunakan tools seperti
- Figma (free, Window, Mac dan web)
- Balsamiq (berbayar, Window, Mac dan web)
- Sketch (berbayar, Mac user)
Dengan berakhirnya modul ini, tutorial Copy writing dan Product Messaging sudah selesai semoga bermanfaat.